Indonesia memiliki lahan pertanian yang sangat luas, namun masih banyak lahan yang belum mampu di olah secara optimal. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia maka kebutuhan pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia juga semakin meningkat.
Sesuai dengan program pemerintah mengenai revolusi industri 4.0 harus dapat diimplementasikan salah satunya pada sektor pertanian di Indonesia. Sektor pertanian masih membutuhkan inovasi-inovasi teknologi mekanisasi yang dapat mempermudah, mempercepat, dan mengefisiensikan pekerjaan para petani dalam mengolah lahan maupun pemeliharaan tanaman agar dapat meningkatkan hasil panen. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan dalam mekanisasi pertanian adalah penggunaan mesin power sprayer untuk pemeiharaan tanaman. Dengan mesin in, proses penyemprotan nutrisi tanaman maupun obat anti hama dapat dilakukan lebih cepat dan lebih efisien.
Hanya saja, penggunaan mesin power sprayer dalam jangka waktu yang lama dapat menurunkan kinerja alat dan umur pakainya. Oleh karenanya, perlu ditambahkan perangkat sensor yang bisa mengukur temperature dari mesin power sprayer dan mengirimkannya ke IoT (Internet of Thing) platform, untuk bisa dimonitor penggunaannya. Data temperatur ini juga bisa dikelola lebih lanjut dengan bantuan machine learning untuk mendapatkan model penggunaan power sprayer yang lebih efektif.
Pelaksanaan PkM dilakukan pada hari Minggu, 6 Juni 2021 melalui aplikasi Zoom: https://us02web.zoom.us/j/81848253824?pwd=N1l5ZFBjOXdZemZyZXJjbk9JZkxDUT09 dan dihadiri oleh Bapak Dewa Kompiang Sudiasa, selaku ketua kelompok tani Sari Karya
Proses pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program pengabdian masyarakat berdasarkan permasalahan yang dihadapi, diharapkan setelah program pengabdian masyarakat terutama kepada Kelompok Tani “Sari Karya”, pekerjaan para petani dapat dipermudah dan dipercepat dengan adanya bantuan mesin power sprayer sehingga mampu meningkatkan hasil dan kualitas panen